Senin, 16 April 2012

Auksin


Istilah auksin pertama kali digunakan oleh  Frits Went yang
menemukan  bahwa  suatu  senyawa  menyebabkan  pembeng-
kokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang
terjadi  akibat  terpacunya  pemanjangan  sel  pada  sisi  yang
ditempeli  potongan  agar  yang  mengandung  auksin.
Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam
indol  asetat  (IAA).  Selain  IAA,  tumbuhan  mengandung  tiga
senyawa  lain  yang  dianggap  sebagai  hormon  auksin,  yaitu
4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda
jenis  kacang-kacangan,  asam  fenil  asetat  (PAA)  yang  ditemui
pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang
ditemukan  pada  daun  jagung  dan  berbagai  jenis  tumbuhan
dikotil.
Auksin   berperan   dalam   berbagai   macam   kegiatan
tumbuhan  di  antaranya  adalah:
1)
Perkembangan  buah
Pada  waktu  biji  matang  berkembang,  biji  mengeluarkan
auksin ke bagian-bagian bunga sehingga merangsang pemben-
tukan  buah.  Dengan  demikian,  pemberian  auksin  pada  bunga
yang  tidak  diserbuki  akan  merangsang  perkembangan  buah
tanpa biji. Hal ini disebut partenokarpi.
2)
Dominansi  apikal
Dominansi apikal adalah pertumbuhan ujung pucuk suatu
tumbuhan yang menghambat perkembangan kuncup lateral di
batang sebelah bawah. Dominansi apikal merupakan akibat dari
transpor auksin ke bawah yang dibuat di dalam meristem apikal.
3)
Absisi
Daun  muda  dan  buah  muda  membentuk  auksin,  agar
Text Box: Image.google.co.id keduanya  tetap  kuat  menempel  pada  batang.  Tetapi,  bila
pembentukan auksin berkurang, selapis sel khusus terbentuk di
pangkal tangkai daun dan buah sehingga daun dan buah gugur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar