Jumat, 13 April 2012

Fusi Sel (teknologi hibridoma)


Fusi sel (teknologi hibridoma) merupakan proses peleburan
atau  penyatuan  dua  sel  dari  jaringan  atau  spesies  yang  sama
atau berbeda sehingga dihasilkan sel tunggal yang mengandung
gen-gen  dari  kedua  sel  yang  berbeda  tersebut.  Sel  tunggal  ini
dinamakan  hibridoma  yang  mempunyai  sifat-sifat  kedua  sel.
Contoh penggunaan teknologi hibridoma adalah produksi
antibodi  dalam  skala  besar.  Antibodi  adalah  protein  yang
dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T yang bertugas melawan
setiap benda asing (anti gen) yang masuk kedalam tubuh. Anti
bodi  tertentu  akan  melawan  antigen  tertentu  pula.
Dalam proses fusi sel, sel B atau sel T dijadikan sebagai sel
sumber gen yang memiliki sifat yang diinginkan, yaitu mampu
memproduksi anti bodi. Sedangkan, sel wadah atau sel target
digunakan sel mieloma atau sel kanker yang mampu membelah
diri  dengan  cepat  dan  tidak  membahayakan  manusia.
Kemudian, sel B atau sel T difusikan dengan sel mieloma. Untuk
mempercepat   fusi   sel,   digunakan   fusi   gen   (zat   yang
mempercepat  terjadinya  fusi).  Contoh  fusi  gen  adalah  CSCl  ++,
polietilenglikol (PEG), virus, dan NaNO 3. Hasil fusi antara sel
limfosit  B  dengan  sel  mieloma  menghasilkan  hibridoma  yang
memiliki  gen  penghasil  antibodi  seperti  induknya  (sel  B)  dan
dapat membelah dengan cepat seperti sel mieloma.
Manfaat  teknologi  hibridoma  yang  lain,  misalnya  dalam
pemetaan  genom  manusia  dan  menyilangkan  spesies  secara
genetik dalam sel eukariotik. 

Sumber: 
Biologi  untuk  SMA/MA kelas  XII  Program  IPA Buku BSE Oleh Faidah dkk

2 komentar: