Jumat, 13 April 2012

Euploidi


Euploidi ialah perubahan jumlah kromosom pada tingkat
ploidi  atau  genom  sehingga  jumlah  kromosom  merupakan
kelipatan jumlah kromosom pada satu genom.  Misalnya adalah
jumlah kromosom pada sel adalah haploid, maka euploidi yang
mungkin   muncul   adalah   kromosom   yang   berjumlah
n  (monoploid),  2n  (diploid),  3n  (triploid),  4n  (tetraploid),  dan
seterusnya.
Keragaman  tingkat  ploidi  banyak  ditemukan  pada
tumbuhan  yang  berhubungan  dengan  evolusi  spesies-spesies.
Pada hewan dikenal adanya tingkat ploidi yang berhubungan
dengan  penentuan  jenis  seks.  Contohnya,  lebah  madu
berkromosom monoploid, sedangkan yang betina diploid.
Jika  makhluk  diploid  dianggap  sebagai  makhluk  normal,
dan  sebagian  besar  merupakan  organisme  eukariot,  maka
euploid lain merupakan hasil mutasi diploid. Menurut kelipatan
jumlah kromosom pada satu genom, dibedakan sebagai berikut:
(a)   Monoploid  (n);
(b)   Diploid  (2n);
(c)    Poliploidi (3n, 4n, dan seterusnya).
Poliploidi ialah proses peningkatan jumlah ploidi menjadi
lebih tinggi dari diploid, yaitu triploid, tetraploid, dan seterusnya.
Pada tumbuhan ditemukan banyak spesies yang dibedakan oleh
tingkat ploidi, misalnya kentang, gandum, dan pisang. Terdapat
dua  kelompok  poliploidi,  yaitu  autopoliploid  dan  alopoliploid.
Autopoliploid  ialah  penggandaan  ploidi  dengan  penggabungan
genom-genom  yang  sama.  Sedangkan,  alopoliploid  ialah
penggandaan kromosom melalui penggabungan genom-genom
yang berbeda. 


Sumber:
Biologi  untuk  SMA/MA kelas  XII  Program  IPA Buku BSE Oleh Faidah dkk 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar