Jumat, 13 April 2012

Mikroorganisme sebagai Pembasmi Hama Tanaman


Banyak  bakteri  yang  hidup  sebagai  parasit  pada  jenis
organisme  saja  dan  tidak  mengganggu  atau  merugikan
organisme  jenis  lainnya.  Sifat  mikroorganisme  semacam  ini
dapat  dimanfaatkan  dalam  Bioteknologi  pembasmian  hama
atau  dikenal  dengan  biological  control.  Contohnya,  adalah
bakteri hasil rekayasa yang disebut bakteri minumes, merupakan
keturunan  dari  Pseudomonas.  Bakteri  ini  dapat  melawan
pembentukan  es  selama  musim  dingin.  Contoh  lain  adalah
penggunan bakteri Bacillus thuringensis yang patogen terhadap
ulat  hama  tanaman.  Pengembangan  bakteri  memberikan
banyak   keuntungan.   Pembasmian   ulat   hama   dengan
menggunakan Bacillus thuringensis ternyata tidak menimbulkan
dampak  negatif  kepada  lingkungan  serta  tidak  meninggalkan
residu.
Cara  lain  mengatasi  hama  tanaman  adalah  dengan
menghambat perkembangbiakan hewan hama. Caranya adalah
menyemprotkan feromon insekta pada lahan pertanian. Feromon
adalah  substansi  yang  dikeluarkan  hewan  dan  menyebabkan
respon  pada  hewan  sejenis  seperti  respon  untuk  seksualnya
menurun.  Akibatnya,  populasi  hewan  hama  akan  berkurang
secara  perlahan-lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar